Wednesday, June 18, 2008

Puisi Untuk Cinta

Tersedia sebuah ruang
Kujaga, kurawat dan hiasi
Sengaja tuknya kubangun dengan ras malu

Kuhiasi dengan rasa kesederhanaan,
Penuh rasa bunda, kujaga dengan setia.

Ternyata,
yang ada ruang yang tak seluas dunia,
Relung tak sejembur, hati tak sedalam lautan
Jiwa tanpa tahu mana batasnya tanpa dirimu.


Entah senja dan fajar keberapa aku lewati
Sujud yang kesekian kali aku jalani
Do’a yang tak mampu kuhitung
Harap yang belum jua menjadi nyata

Asa terseok lari rindu yang belum keterima
Rindu, kangen, timbul tenggelam tanpa ada kepastian,
Sesuatu yang pernah diraih, yang pernah kudapati,
Kenapa terenggut lagi?
Wahai dindaku, dimanakah engkau?

Kunanti cahaya Mu, dalam gelapku
Bimbinglah langkahku ini’
Untuk menyempurnkan kehidupan yang tak kunjung pasti.